give me more lovin then i've ever had.
make it all better when i'm feelin sad.
tell me that i'm special even when i know i'm not.
make me feel good when i hurt so bad.
barely gettin mad,
im so glad i found you.
i love bein around you.
you make it easy,
as easy as 1 2,(1 2 3 4.)
theres only one thing two do three words four you.
i love you.
(i love you)
theres only one way two say those three words
and that's what i'll do.
i love you.
(i love you)
give me more lovin from the very start.
piece me back together when i fall apart.
tell me things you never even tell your closest friends.
make me feel good when i hurt so bad.
best that i've had.
im so glad that i found you.
i love bein around you.
you make it easy as easy as 1 2,(1 2 3 4.)
theres only one thing two do three words four you.
i love you.
(i love you)
theres only one way two say those three words
and that's what i'll do.
i love you.i love you
(i love you)
you make it easy, its easy as 1234
theres only one thing two do three words four you i love you
(i love you)
theres only one way two say those three words
thats what ill do i love you
(i love you)
i love you i love you.
one two three four i love you.
(i love you)
Senin, 14 November 2011
Berhentilah Mengeluh…
Coba renungkan penyampaian ini sebelum Anda mulai mengeluhkan berbagai hal yang terjadi dalam hidup Anda…
01]. Hari ini sebelum Anda mengatakan kata-kata yang tidak baik,
Pikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berbicara sama sekali
02]. Sebelum Anda mengeluh tentang rasa dari makanan yang Anda santap,
Pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.
03]. Sebelum Anda mengeluh tidak punya apa-apa
Pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta di jalanan.
04]. Sebelum Anda mengeluh bahwa Anda buruk,
Pikirkan tentang seseorang yang berada pada tingkat yang terburuk di dalam hidupnya.
05]. Sebelum Anda mengeluh tentang suami atau istri Anda,
Pikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Tuhan untuk diberikan teman hidup.
06]. Hari ini sebelum Anda mengeluh tentang hidup Anda,
Pikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat.
07]. Sebelum Anda mengeluh tentang anak-anak Anda
Pikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya mandul.
08]. Sebelum Anda mengeluh tentang rumah Anda yang kotor karena pembantu tidak mengerjakan tugasnya, Pikirkan tentang orang-orang yang tinggal dijalanan.
09]. Sebelum Anda mengeluh tentang jauhnya Anda telah menyetir,
Pikirkan tentang seseorang yang menempuh jarak yang sama dengan berjalan.
10]. Dan di saat Anda lelah dan mengeluh tentang pekerjaan Anda,
Pikirkan tentang pengangguran,orang-orang cacat yang berharap mereka mempunyai pekerjaan seperti anda.
11]. Sebelum Anda menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain,
ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa,,,
12]. Kita semua menjawab kepada Sang Pencipta
Dan ketika Anda sedang bersedih dan hidupmu dalam kesusahan, tersenyum dan berterima kasihlah kepada Tuhan bahwa Anda masih hidup !
a. Life is a gift
b. Live it…
c. Enjoy it…
d. Celebrate it…
e. And fulfill it.
13]. Cintai orang lain dengan perkataan dan perbuatanmu
14]. Cinta diciptakan tidak untuk disimpan atau disembunyikan
15]. Anda tidak mencintai seseorang karena dia cantik atau tampan,
Mereka cantik/tampan karena Anda mencintainya,,,
16]. It’s true you don’t know what you’ve got until it’s gone,
but it’s also true You don’t know what you’ve been missing until it arrives!!!
Jadi……..berhentilah mengeluh, hadapilah manis pahitnya hidup dengan bersyukur terhadap semua yang telah Tuhan berikan….
01]. Hari ini sebelum Anda mengatakan kata-kata yang tidak baik,
Pikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berbicara sama sekali
02]. Sebelum Anda mengeluh tentang rasa dari makanan yang Anda santap,
Pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.
03]. Sebelum Anda mengeluh tidak punya apa-apa
Pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta di jalanan.
04]. Sebelum Anda mengeluh bahwa Anda buruk,
Pikirkan tentang seseorang yang berada pada tingkat yang terburuk di dalam hidupnya.
05]. Sebelum Anda mengeluh tentang suami atau istri Anda,
Pikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Tuhan untuk diberikan teman hidup.
06]. Hari ini sebelum Anda mengeluh tentang hidup Anda,
Pikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat.
07]. Sebelum Anda mengeluh tentang anak-anak Anda
Pikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya mandul.
08]. Sebelum Anda mengeluh tentang rumah Anda yang kotor karena pembantu tidak mengerjakan tugasnya, Pikirkan tentang orang-orang yang tinggal dijalanan.
09]. Sebelum Anda mengeluh tentang jauhnya Anda telah menyetir,
Pikirkan tentang seseorang yang menempuh jarak yang sama dengan berjalan.
10]. Dan di saat Anda lelah dan mengeluh tentang pekerjaan Anda,
Pikirkan tentang pengangguran,orang-orang cacat yang berharap mereka mempunyai pekerjaan seperti anda.
11]. Sebelum Anda menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain,
ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa,,,
12]. Kita semua menjawab kepada Sang Pencipta
Dan ketika Anda sedang bersedih dan hidupmu dalam kesusahan, tersenyum dan berterima kasihlah kepada Tuhan bahwa Anda masih hidup !
a. Life is a gift
b. Live it…
c. Enjoy it…
d. Celebrate it…
e. And fulfill it.
13]. Cintai orang lain dengan perkataan dan perbuatanmu
14]. Cinta diciptakan tidak untuk disimpan atau disembunyikan
15]. Anda tidak mencintai seseorang karena dia cantik atau tampan,
Mereka cantik/tampan karena Anda mencintainya,,,
16]. It’s true you don’t know what you’ve got until it’s gone,
but it’s also true You don’t know what you’ve been missing until it arrives!!!
Jadi……..berhentilah mengeluh, hadapilah manis pahitnya hidup dengan bersyukur terhadap semua yang telah Tuhan berikan….
Harapan
Kutulis surat ini Diandraku, ketika pagi beranjak naik, embun terhapus terik, dan berbagai peristiwa hidup mulai berjejalan dalam detik. Apa yang kita harapkan dari waktu ini Diandraku? Dulu, ketika kau dan aku masih bebas bermain di pematang, hidup tidak serumit seperti yang kita hadapi sekarang. Kita pun bisa menjawab bahwa harapan kita dari waktu adalah menjadi tua. Pikiran kita mengatakan bahwa menjadi tua adalah menjadi bebas untuk bermain apa saja. Barangkali pikiran kita salah, tapi harapan kita dari waktu saat itu cukup membuat segalanya menjadi mudah.
Lalu, di usia kita sekarang, kita pun mengerti; menjadi tua adalah menjadi tidak sederhana. Menjadi tua tidak semata menjadi benar dengan sendirinya, terutama ketika setiap kepala memiliki gagasan yang berbeda. Menjadi tua adalah menjadi penanda dalam kejadian hidup, dan dus bagaimana merumuskan maknanya. Itulah yang membuat harapan tidak selalu menjadi sebab bahagia.
Setiap diri terkungkung oleh pikirannya sendiri. Hal ini kemudian menjadikan harapan dalam diam menguap pelan-pelan. Dan itu jarang kita sadari. Kita terlahir dengan kewajiban untuk mencari kegiatan. Tapi tujuannya tidak pernah sudah ditentukan; ia harus kita rumuskan. Tujuan inilah yang menjadi sumber harapan. Diandraku, mungkin kau mengerti mengapa orang bisa patah arang ketika tujuan tak pernah didapatkan. Ia hilang harapan, sementara merumuskan harapan baru berarti memikul beban sekarang dan sesal dulu.
Kutulis surat ini Diandraku, ketika pagi bisa saja mendadak senja, karena waktu tidak membuat kita sempat membubuhkan harapan pada peristiwa. Lalu, usia pun kembali tenggelam dalam aksara yang hanya kita eja lewat dendam dan luka. Apa yang menjadikan kita belum juga membunuh diri hari ini, Diandraku? Kupikir ada suatu entah yang masih kita rindukan, yang menahan keberanian kita untuk menutup hitungan usia dengan menggantung diri. Barangkali itulah harapan, yang malu menampilkan wajahnya, namun masih tercium aromanya. Kita tidak mengenalnya, namun ia memanggil kita untuk terus melangkah. Meski tujuan pudar sudah, dan tidak ada lagi ruang untuk kita berbenah.
Aku bukan orang yang terlahir baik, Diandraku. Aku terlahir untuk berjuang menjadi baik, yang itu bisa saja terlihat buruk bagi mereka yang berbeda niat denganku. Karena itulah aku mencintaimu. Pun ketika hatimu masih saja ragu menerima adaku. Namun, aku mencintaimu. Sebab ia yang membuatku tetap menyadari ada yang berharga dari duniaku. Dan itulah kebaikanku.
Hidup ini singkat Diandraku. Seperti kilatan waktu yang tak pernah kita rasakan ia berlalu. Dan itu seringkali membuat segalanya semu. Namun, senja itu, ketika pertama kita bertemu, mungkin satu-satunya lipatan masa yang entah kenapa terus mengakar nuansanya di hatiku. Ternyata, jika kau ijinkan, aku ingin menyebut bahwa ada yang tidak bisa dibunuh oleh sang waktu; ialah kenangan. Pun demikian dengan harapan. Keduanya saling bertautan dalam jalinan yang menjadikan hari senantiasa ada belas kasihan.
Dan kutulis surat ini Diandraku, ketika aku merasa harus ada yang berlanjut dari harapan. Pun itu hanya bisa tersiratkan dalam tulisan.
Lalu, di usia kita sekarang, kita pun mengerti; menjadi tua adalah menjadi tidak sederhana. Menjadi tua tidak semata menjadi benar dengan sendirinya, terutama ketika setiap kepala memiliki gagasan yang berbeda. Menjadi tua adalah menjadi penanda dalam kejadian hidup, dan dus bagaimana merumuskan maknanya. Itulah yang membuat harapan tidak selalu menjadi sebab bahagia.
Setiap diri terkungkung oleh pikirannya sendiri. Hal ini kemudian menjadikan harapan dalam diam menguap pelan-pelan. Dan itu jarang kita sadari. Kita terlahir dengan kewajiban untuk mencari kegiatan. Tapi tujuannya tidak pernah sudah ditentukan; ia harus kita rumuskan. Tujuan inilah yang menjadi sumber harapan. Diandraku, mungkin kau mengerti mengapa orang bisa patah arang ketika tujuan tak pernah didapatkan. Ia hilang harapan, sementara merumuskan harapan baru berarti memikul beban sekarang dan sesal dulu.
Kutulis surat ini Diandraku, ketika pagi bisa saja mendadak senja, karena waktu tidak membuat kita sempat membubuhkan harapan pada peristiwa. Lalu, usia pun kembali tenggelam dalam aksara yang hanya kita eja lewat dendam dan luka. Apa yang menjadikan kita belum juga membunuh diri hari ini, Diandraku? Kupikir ada suatu entah yang masih kita rindukan, yang menahan keberanian kita untuk menutup hitungan usia dengan menggantung diri. Barangkali itulah harapan, yang malu menampilkan wajahnya, namun masih tercium aromanya. Kita tidak mengenalnya, namun ia memanggil kita untuk terus melangkah. Meski tujuan pudar sudah, dan tidak ada lagi ruang untuk kita berbenah.
Aku bukan orang yang terlahir baik, Diandraku. Aku terlahir untuk berjuang menjadi baik, yang itu bisa saja terlihat buruk bagi mereka yang berbeda niat denganku. Karena itulah aku mencintaimu. Pun ketika hatimu masih saja ragu menerima adaku. Namun, aku mencintaimu. Sebab ia yang membuatku tetap menyadari ada yang berharga dari duniaku. Dan itulah kebaikanku.
Hidup ini singkat Diandraku. Seperti kilatan waktu yang tak pernah kita rasakan ia berlalu. Dan itu seringkali membuat segalanya semu. Namun, senja itu, ketika pertama kita bertemu, mungkin satu-satunya lipatan masa yang entah kenapa terus mengakar nuansanya di hatiku. Ternyata, jika kau ijinkan, aku ingin menyebut bahwa ada yang tidak bisa dibunuh oleh sang waktu; ialah kenangan. Pun demikian dengan harapan. Keduanya saling bertautan dalam jalinan yang menjadikan hari senantiasa ada belas kasihan.
Dan kutulis surat ini Diandraku, ketika aku merasa harus ada yang berlanjut dari harapan. Pun itu hanya bisa tersiratkan dalam tulisan.
Kembali
Ya ALLAH aq sangat berharap dia bisa kembali pada ku
Aq bener-bener mencintai dya
Kenapa di saat dya sudah tidak punya pacar lagi dya sudah mempunyai orang yang di cinta nya?
Kenapa bukan aq lagi yang di cinta nya?
Aq berharap sekali kalo aq yang akan di cintai nya lagi bukan orang lain
Aq bener-bener berharap bisa kembali pada nya
Cinta ku sangat besar kepada nya
Jika engkau mendengar doa ku ini aq harap kau mengabulkan nya TUHAN :(
Aq bener-bener mencintai dya
Kenapa di saat dya sudah tidak punya pacar lagi dya sudah mempunyai orang yang di cinta nya?
Kenapa bukan aq lagi yang di cinta nya?
Aq berharap sekali kalo aq yang akan di cintai nya lagi bukan orang lain
Aq bener-bener berharap bisa kembali pada nya
Cinta ku sangat besar kepada nya
Jika engkau mendengar doa ku ini aq harap kau mengabulkan nya TUHAN :(
kisah si pensil dan penghapus...
Pensil : "Maafkan aku Penghapus..."
Penghapus : "Maafkan aku??untuk apa Pensil?? Kamu tidak melakukan kesalahan apapun kepadaku..."
Pensil : "Aku minta maaf karena aku telah membuatmu terluka. Setiap kali aku melakukan kesalahan, kamu selalu berada disana untuk menghapusnya. Namun setiap kali kamu membuat kesalahanku lenyap, kamu kehilangan sebagian dari dirimu. Kamu akan menjadi semakin kecil dan kecil setiap saat..."
Penghapus : "Hal itu memang benar...Namun aku sama sekali tidak merasa keberatan. Kau lihat, aku memang tercipta untuk melakukan hal itu. Diriku tercipta untuk selalu membantumu setiap saat kau melakukan kesalahan. Walaupun suatu hari, aku tahu bahwa aku akan pergi dan kau akan mengganti diriku dengan yang baru.
Aku sungguh bahagia dengan peranku. Jadi tolonglah, kau tak perlu khawatir. Aku tidak suka melihat dirimu bersedih..."
Si Penghapus adalah Orang Tua kita...
Si Pensil adalah diri kita sendiri....
Orang tua akan selalu ada untuk anak-anaknya...
Untuk memperbaiki kesalahan anak-anaknya...
Namun, terkadang, seiring berjalannya waktu...
Orang tua akan terluka dan akan menjadi semakin kecil...
(Bertambah tua dan akhirnya meninggal).
Walaupun anak-anak mereka pada akhirnya akan menemukan seseorang yang baru (Suami atau Istri),
Namun orang tua akan selalu tetap merasa bahagia atas apa yang mereka lakukan terhadap anak-anaknya dan akan selalu merasa tidak suka bila melihat buah hati tercinta mereka merasa khawatir ataupun sedih.
"Hingga saat ini...
Saya masih menjadi Si Pensil...
Hal itu sangat menyakitkan diri saya...
Melihat si penghapus atau orang tua saya semakin bertambah "Kecil" dan "Kecil" seiring berjalannya waktu.
Kelak suatu hari...
Yang tertinggal hanyalah "Serutan" si penghapus
Segala kenangan yang pernah saya lalui dan miliki bersama mereka..."
Kisah ini saya dedikasikan secara khusus kepada orang tua saya dan seluruh orang tua kalian...
Penghapus : "Maafkan aku??untuk apa Pensil?? Kamu tidak melakukan kesalahan apapun kepadaku..."
Pensil : "Aku minta maaf karena aku telah membuatmu terluka. Setiap kali aku melakukan kesalahan, kamu selalu berada disana untuk menghapusnya. Namun setiap kali kamu membuat kesalahanku lenyap, kamu kehilangan sebagian dari dirimu. Kamu akan menjadi semakin kecil dan kecil setiap saat..."
Penghapus : "Hal itu memang benar...Namun aku sama sekali tidak merasa keberatan. Kau lihat, aku memang tercipta untuk melakukan hal itu. Diriku tercipta untuk selalu membantumu setiap saat kau melakukan kesalahan. Walaupun suatu hari, aku tahu bahwa aku akan pergi dan kau akan mengganti diriku dengan yang baru.
Aku sungguh bahagia dengan peranku. Jadi tolonglah, kau tak perlu khawatir. Aku tidak suka melihat dirimu bersedih..."
Si Penghapus adalah Orang Tua kita...
Si Pensil adalah diri kita sendiri....
Orang tua akan selalu ada untuk anak-anaknya...
Untuk memperbaiki kesalahan anak-anaknya...
Namun, terkadang, seiring berjalannya waktu...
Orang tua akan terluka dan akan menjadi semakin kecil...
(Bertambah tua dan akhirnya meninggal).
Walaupun anak-anak mereka pada akhirnya akan menemukan seseorang yang baru (Suami atau Istri),
Namun orang tua akan selalu tetap merasa bahagia atas apa yang mereka lakukan terhadap anak-anaknya dan akan selalu merasa tidak suka bila melihat buah hati tercinta mereka merasa khawatir ataupun sedih.
"Hingga saat ini...
Saya masih menjadi Si Pensil...
Hal itu sangat menyakitkan diri saya...
Melihat si penghapus atau orang tua saya semakin bertambah "Kecil" dan "Kecil" seiring berjalannya waktu.
Kelak suatu hari...
Yang tertinggal hanyalah "Serutan" si penghapus
Segala kenangan yang pernah saya lalui dan miliki bersama mereka..."
Kisah ini saya dedikasikan secara khusus kepada orang tua saya dan seluruh orang tua kalian...
My words
If I'm in turmoil, the feeling inferior to their more experienced than me, then made haste to act, and many-many are doing good I can do.
The only way to become experienced, is to do.
Signs that I'm late or less act, are the things that had I SHOULD do, turn into you MUST do.
I'm young people who refuse to be treated less than honorable, then praise me for the honor.
Soon, I SHOULD do is to do, before it became a MUST.
I can do it. I'm the boss of my life.
The only way to become experienced, is to do.
Signs that I'm late or less act, are the things that had I SHOULD do, turn into you MUST do.
I'm young people who refuse to be treated less than honorable, then praise me for the honor.
Soon, I SHOULD do is to do, before it became a MUST.
I can do it. I'm the boss of my life.
Tato
Tato bagi masyarakat Dayak merupakan bagian dari tradisi, religi, status sosial seseorang dalam masyarakat, serta bisa pula sebagai bentuk penghargaan suku terhadap kemampuan seseorang. Karena itu, tato tidak bisa dibuat sembarangan. Ada aturan-aturan tertentu dalam pembuatan tato atau parung, baik pilihan gambarnya, struktur sosial orang yang ditato maupun penempatan tatonya. Bahkan yang membuat tato itupun bukan sembarang orang.
Meski demikian, secara religi tato memiliki makna sama dalam masyarakat Dayak, yakni sebagai “obor” dalam perjalanan seseorang dalam menuju alam keabadian, setelah kematian. Karena itu, semakin banyak tato, “obor” akan semakin terang dan jalan menuju alam keabadian semakin lapang. Meski demikian, tetap saja pembuatan tato tidak bisa dibuat sebanyak-banyaknya secara sembarangan, karena harus mematuhi aturan-aturan adat.
Setiap subsuku Dayak memiliki aturan yang berbeda dalam pembuatan tato. Bahkan ada pula subsuku Dayak yang tidak mengenal tradisi tato, seperti masyarakat Dayak Meratus di Kalimantan Selatan (subsuku Dayak manyan). Bagi suku Dayak yang bermukim perbatasan Kalimantan dan Serawak Malaysia, misalnya, tato di sekitar jari tangan menunjukkan orang tersebut suku yang suka menolong seperti ahli pengobatan. Semakin banyak tato di tangannya, menunjukkan orang itu semakin banyak menolong dan semakin ahli dalam pengobatan.
Bagi masyarakat Dayak Kenyah dan Dayak Kayan di Kalimantan Timur, banyaknya tato menggambarkan orang tersebut sudah sering mengembara. Karena biasanya setiap perkampungan Dayak yang mentradisikan tato memiliki jenis motif tatoo tersendiri bahkan memiliki penempatan tato tersendiri di bagian tubuh mereka yang merupakan ciri khas suku mereka. Sehingga bagi mereka banyaknya tato menandakan pemiliknya sudah mengunjungi banyak kampung. Jangan bayangkan kampung tersebut hanya berjarak beberapa kilometer. Di Kalimantan, jarak antarkampung bisa ratusan bahkan ribuan kilometer dan harus ditempuh menggunakan perahu menyusuri sungai lebih dari satu bulan. Karena itu, penghargaan pada perantau diberikan dalam bentuk tato.
Tato bisa pula diberikan kepada bangsawan. Di kalangan masyarakat Dayak Kenyah, motif yang lazim untuk kalangan bangsawan (paren) adalah burung enggang (anggang) yakni burung endemik Kalimantan yang dikeramatkan. Bagi mereka burung enggang merupakan rajanya segala burung yang melambangkan sosok yang gagah perkasa, penuh wibawa, keagungan, dan kejayaan. Sehingga tato motif jenis ini biasanya diperuntukan hanya untuk orang-orang tertentu saja. Adapun bagi Dayak Iban, kepala suku beserta keturunanya ditato dengan motif “dunia atas” atau sesuatu yang hidup di angkasa. Selain motifnya terpilih, cara pengerjaan tato untuk kaum bangsawan biasanya lebih halus dan detail dibandingkan tato untuk golongan menengah (panyen).
Bagi subsuku lainnya, pemberian tato dikaitkan dengan tradisi menganyau atau memenggal kepala musuh dalam suatu peperangan. Tradisi ini sudah puluhan tahun tidak dilakukan lagi, namun dulunya semakin banyak mengayau, motif tatonya pun semakin khas dan istimewa. Tato untuk sang pemberani di medan perang ini, biasanya di tempatkan di pundak kanan. Namun pada subsuku lainnya, ditempatkan di lengan kiri jika keberaniannya “biasa” dan di lengan kanan jika keberanian dan keperkasaannya di medan pertempuran sangat luar biasa.
Pemberian tato yang dikaitkan dengan mengayau ini, dulunya sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan suku kepada orang-orang yang perkasa dan banyak berjasa.
Tato atau parung atau betik tidak hanya dilakukan bagi kaum laki-laki, tetapi juga kaum perempuan. Untuk laki – laki, tato bisa dibuat di bagian manapun pada tubuhnya, sedangkan pada perempuan biasanya hanya pada kaki dan tangan. Jika pada laki-laki pemberian tato dikaitkan dengan penghargaan atau penghormatan, pada perempuan pembuatan tato lebih bermotif religius.
“Pembuatan tato pada tangan dan kaki dipercaya bisa terhindar dari pengaruh roh -roh jahat atau selalu berada dalam lindungan Yang Maha Kuasa. Pada subsuku tertentu, pembuatan tato juga terkait dengan harga diri perempuan, sehingga dikenal dengan istilah “tedak kayaan”, yang berarti perempuan tidak bertato dianggap lebih rendah derajatnya dibanding dengan yang bertato. Meski demikian, pandangan seperti ini hanya berlaku disebagian kecil subsuku Dayak.
Pada suku Dayak Kayan, ada tiga macam tato yang biasanya disandang perempuan, antara lain tedak kassa, yakni meliputi seluruh kaki dan dipakai setelah dewasa. Tedak usuu, tato yang dibuat pada seluruh tangan dan tedak hapii. Sementara di suku Dayak Kenyah, pembuatan tato pada perempuan dimulai pada umur 16 tahun atau setelah haid pertama. Untuk pembuatan tato bagi perempuan, dilakukan dengan upacara adat disebuah rumah khusus. Selama pembuatan tato, semua pria tidak boleh keluar rumah. Selain itu seluruh keluarga juga diwajibkan menjalani berbagai pantangan untuk menghindari bencana bagi wanita yang sedang ditato maupun keluarganya.
Motif tato bagi perempuan lebih terbatas seperti gambar paku hitam yang berada di sekitar ruas jari disebut song irang atau tunas bambu. Adapun yang melintang dibelakan buku jari disebut ikor. tato di pergelangan tangan bergambar wajah macan disebut silong lejau. Adapula tato yang dibuat di bagian paha. Bagi perempuan Dayak memiliki tato dibagian paha status sosialnya sangat tinggi dan biasanya dilengkapi gelang di bagian bawah betis. Motif tato di bagian paha biasanya juga menyerupai silong lejau. Perbedaanya dengan tato di bagian tangan, ada garis melintang pada betis yang dinamakan nang klinge.
Tato sangat jarang ditemukan di bagian lutut. Meski demikian ada juga tato di bagia lutut pada lelaki dan perempuan yang biasanya dibuat pada bagian akhir pembuatan tato dibadan. Tato yang dibuat di atas lutut dan melingkar hingga ke betis menyerupai ular, sebenarnya anjing jadi – jadian atau disebut tuang buvong asu.
Baik tato pada lelaki atau perempuan, secara tradisional dibuat menggunakan duri buah jeruk yang panjang dan lambat – laun kemudian menggunakan beberapa buah jarum sekaligus. Yang tidak berubah adalah bahan pembuatan tato yang biasanya menggunakan jelaga dari periuk yang berwarna hitam.
“Karena itu, tato yang dibuat warna-warni, ada hijau kuning dan merah, pastilah bukan tato tradisional yang mengandung makna filosofis yang tinggi.
Tato warna-warni yang dibuat kalangan anak-anak muda saat ini hanyalah tato hiasan yang tidak memiliki makna apa-apa. Gambar dan penempatan dilakukan sembarangan dan asal-asalan. Tato seperti itu sama sekali tidak memiliki nilai religius dan penghargaan, tetapi cuma sekedar untuk keindahan, dan bahkan ada yang ingin dianggap sebagai jagoan.
Meski demikian, secara religi tato memiliki makna sama dalam masyarakat Dayak, yakni sebagai “obor” dalam perjalanan seseorang dalam menuju alam keabadian, setelah kematian. Karena itu, semakin banyak tato, “obor” akan semakin terang dan jalan menuju alam keabadian semakin lapang. Meski demikian, tetap saja pembuatan tato tidak bisa dibuat sebanyak-banyaknya secara sembarangan, karena harus mematuhi aturan-aturan adat.
Setiap subsuku Dayak memiliki aturan yang berbeda dalam pembuatan tato. Bahkan ada pula subsuku Dayak yang tidak mengenal tradisi tato, seperti masyarakat Dayak Meratus di Kalimantan Selatan (subsuku Dayak manyan). Bagi suku Dayak yang bermukim perbatasan Kalimantan dan Serawak Malaysia, misalnya, tato di sekitar jari tangan menunjukkan orang tersebut suku yang suka menolong seperti ahli pengobatan. Semakin banyak tato di tangannya, menunjukkan orang itu semakin banyak menolong dan semakin ahli dalam pengobatan.
Bagi masyarakat Dayak Kenyah dan Dayak Kayan di Kalimantan Timur, banyaknya tato menggambarkan orang tersebut sudah sering mengembara. Karena biasanya setiap perkampungan Dayak yang mentradisikan tato memiliki jenis motif tatoo tersendiri bahkan memiliki penempatan tato tersendiri di bagian tubuh mereka yang merupakan ciri khas suku mereka. Sehingga bagi mereka banyaknya tato menandakan pemiliknya sudah mengunjungi banyak kampung. Jangan bayangkan kampung tersebut hanya berjarak beberapa kilometer. Di Kalimantan, jarak antarkampung bisa ratusan bahkan ribuan kilometer dan harus ditempuh menggunakan perahu menyusuri sungai lebih dari satu bulan. Karena itu, penghargaan pada perantau diberikan dalam bentuk tato.
Tato bisa pula diberikan kepada bangsawan. Di kalangan masyarakat Dayak Kenyah, motif yang lazim untuk kalangan bangsawan (paren) adalah burung enggang (anggang) yakni burung endemik Kalimantan yang dikeramatkan. Bagi mereka burung enggang merupakan rajanya segala burung yang melambangkan sosok yang gagah perkasa, penuh wibawa, keagungan, dan kejayaan. Sehingga tato motif jenis ini biasanya diperuntukan hanya untuk orang-orang tertentu saja. Adapun bagi Dayak Iban, kepala suku beserta keturunanya ditato dengan motif “dunia atas” atau sesuatu yang hidup di angkasa. Selain motifnya terpilih, cara pengerjaan tato untuk kaum bangsawan biasanya lebih halus dan detail dibandingkan tato untuk golongan menengah (panyen).
Bagi subsuku lainnya, pemberian tato dikaitkan dengan tradisi menganyau atau memenggal kepala musuh dalam suatu peperangan. Tradisi ini sudah puluhan tahun tidak dilakukan lagi, namun dulunya semakin banyak mengayau, motif tatonya pun semakin khas dan istimewa. Tato untuk sang pemberani di medan perang ini, biasanya di tempatkan di pundak kanan. Namun pada subsuku lainnya, ditempatkan di lengan kiri jika keberaniannya “biasa” dan di lengan kanan jika keberanian dan keperkasaannya di medan pertempuran sangat luar biasa.
Pemberian tato yang dikaitkan dengan mengayau ini, dulunya sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan suku kepada orang-orang yang perkasa dan banyak berjasa.
Tato atau parung atau betik tidak hanya dilakukan bagi kaum laki-laki, tetapi juga kaum perempuan. Untuk laki – laki, tato bisa dibuat di bagian manapun pada tubuhnya, sedangkan pada perempuan biasanya hanya pada kaki dan tangan. Jika pada laki-laki pemberian tato dikaitkan dengan penghargaan atau penghormatan, pada perempuan pembuatan tato lebih bermotif religius.
“Pembuatan tato pada tangan dan kaki dipercaya bisa terhindar dari pengaruh roh -roh jahat atau selalu berada dalam lindungan Yang Maha Kuasa. Pada subsuku tertentu, pembuatan tato juga terkait dengan harga diri perempuan, sehingga dikenal dengan istilah “tedak kayaan”, yang berarti perempuan tidak bertato dianggap lebih rendah derajatnya dibanding dengan yang bertato. Meski demikian, pandangan seperti ini hanya berlaku disebagian kecil subsuku Dayak.
Pada suku Dayak Kayan, ada tiga macam tato yang biasanya disandang perempuan, antara lain tedak kassa, yakni meliputi seluruh kaki dan dipakai setelah dewasa. Tedak usuu, tato yang dibuat pada seluruh tangan dan tedak hapii. Sementara di suku Dayak Kenyah, pembuatan tato pada perempuan dimulai pada umur 16 tahun atau setelah haid pertama. Untuk pembuatan tato bagi perempuan, dilakukan dengan upacara adat disebuah rumah khusus. Selama pembuatan tato, semua pria tidak boleh keluar rumah. Selain itu seluruh keluarga juga diwajibkan menjalani berbagai pantangan untuk menghindari bencana bagi wanita yang sedang ditato maupun keluarganya.
Motif tato bagi perempuan lebih terbatas seperti gambar paku hitam yang berada di sekitar ruas jari disebut song irang atau tunas bambu. Adapun yang melintang dibelakan buku jari disebut ikor. tato di pergelangan tangan bergambar wajah macan disebut silong lejau. Adapula tato yang dibuat di bagian paha. Bagi perempuan Dayak memiliki tato dibagian paha status sosialnya sangat tinggi dan biasanya dilengkapi gelang di bagian bawah betis. Motif tato di bagian paha biasanya juga menyerupai silong lejau. Perbedaanya dengan tato di bagian tangan, ada garis melintang pada betis yang dinamakan nang klinge.
Tato sangat jarang ditemukan di bagian lutut. Meski demikian ada juga tato di bagia lutut pada lelaki dan perempuan yang biasanya dibuat pada bagian akhir pembuatan tato dibadan. Tato yang dibuat di atas lutut dan melingkar hingga ke betis menyerupai ular, sebenarnya anjing jadi – jadian atau disebut tuang buvong asu.
Baik tato pada lelaki atau perempuan, secara tradisional dibuat menggunakan duri buah jeruk yang panjang dan lambat – laun kemudian menggunakan beberapa buah jarum sekaligus. Yang tidak berubah adalah bahan pembuatan tato yang biasanya menggunakan jelaga dari periuk yang berwarna hitam.
“Karena itu, tato yang dibuat warna-warni, ada hijau kuning dan merah, pastilah bukan tato tradisional yang mengandung makna filosofis yang tinggi.
Tato warna-warni yang dibuat kalangan anak-anak muda saat ini hanyalah tato hiasan yang tidak memiliki makna apa-apa. Gambar dan penempatan dilakukan sembarangan dan asal-asalan. Tato seperti itu sama sekali tidak memiliki nilai religius dan penghargaan, tetapi cuma sekedar untuk keindahan, dan bahkan ada yang ingin dianggap sebagai jagoan.
Sabtu, 05 November 2011
Audit Sistem Informasi Berbasis Komputer
a. Sifat audit
Audit adalah pengumpulan dan evaluasi bukti mengenai informasi untuk menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan dan harus dilakukan oleh orang yang independen
Keterangan :
Informasi dan kriteria yang ditetapkan berupa standar :
- Laporan keuangan historis oleh KAP menggunakan standar GAAP
- Pengendalian internal atas pelaporan keuangan menggunakan standar kerangka kerja yang sudah diakui untuk mengembangkan pengendalian internal
- SPT pajak menggunakan standar UU Perpajakan Indonesia
Mengumpulkan dan mengevaluasi bukti
Bukti adalah setiap informasi untuk menentukan apakah informasi yang diaudit sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan dapat berupa :
- Kesaksian lisan pihak yang diaudit (klien)
- Komunikasi tertulis dengan pisak luar
- Observasi oleh auditor
- Data elektronik dan data lain tentang transaksi
b. Audit sistem informasi
Ada 4 tujuan Audit Sistem Informasi, yaitu
• Mengamankan Asset
Aset (aktiva) yang berhubungan dengan instalasi sistem informasi mencakup: perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), manusia (people), file data, dokumentasi sistem, dan peralatan pendukung lainnya.
• Menjaga Integritas Data
Integritas data berarti data memiliki atribut:
kelengkapan, baik dan dipercaya, kemurnian, dan ketelitian.
Tanpa menjaga integritas data, organisasi tidak dapat memperlihatkan potret dirinya dengan benar atau kejadian yang ada tidak terungkap seperti apa adanya.
1. Keputusan maupun langkah-langkah penting di organisasi salah sasaran karena tidak didukung dengan data yang benar.
2. perlu pengorbanan biaya.
3. Oleh karena itu, upaya untuk menjaga integritas data, dengan konsekuensi akan ada biaya prosedur pengendalian yang dikeluarkan harus sepadan dengan manfaat yang diharapkan.
• Menjaga Efektifitas Sistem
–>Sistem informasi dikatakan efektif hanya jika sistem tersebut dapat mencapai tujuannya.
1. perlu upaya untuk mengetahui kebutuhan pengguna sistem tersebut (user)
2. apakah sistem menghasilkan laporan atau informasi yang bermanfaat bagi user (misal pengambil keputusan)
3. auditor perlu mengetahui karakteristik user berikut proses pengambilan keputusannya
–>Biasanya audit efektivitas sistem dilakukan setelah suatu sistem berjalan beberapa waktu.
–>Manajemen dapat meminta auditor untuk melakukan post audit guna menentukan sejauh mana sistem telah mencapai tujuan.
-Evaluasi ini akan memberikan masukan bagi pengambil keputusan apakah kinerja sistem layak dipertahankan; harus ditingkatkan atau perlu dimodifikasi; atau sistem sudah usang, sehingga harus ditinggalkan dan dicari penggantinya
• Efisiensi Sumber Daya
Dikatakan efisien jika ia menggunakan sumberdaya seminimal mungkin untuk menghasilkan output yang dibutuhkan. Pada kenyataannya, sistem informasi menggunakan berbagai sumberdaya, seperti mesin, dan segala perlengkapannya, perangkat lunak, sarana komunikasi dan tenaga kerja yang mengoperasikan sistem tersebut.
c. Software komputer
2. Beberapa program komputer, yang disebut computer audit software (CAS) atau generalized audit software (GAS), telah dibuat secara khusus untuk auditor.
3. CAS adalah program komputer yang, berdasarkan spesifikasi dari auditor, menghasilkan program yang melaksanakan fungsi-fungsi audit.
Pemakaian Software komputer
Langkah pertama auditor adalah memutuskan tujuan-tujuan audit, mempelajari file serta databse yang akan diaudit, merancang laporan audit, dan menetapkan bagaimana cara menghasilkannya.
Informasi ini akan dicatat dalam lembar spesifikasi dan dimasukkan ke dalam sistem melalui program input data.
a. Audit operasional atas suatu SIA
Berbagai teknik dan prosedur yang digunakan dalam audit operasional hampir sama dengan yang diterapkan dalam audit sistem informasi dan keuangan.
• Perbedaan utamanya adalah bahwa lingkup audit sistem informasi dibatasi pada pengendalian internal, sementara lingkup audit keuangan dibatasi pada output sistem.
• Sebaliknya, lingkup audit operasional lebih luas, melintasi seluruh aspek manajemen sistem informasi.
• Tujuan audit operasional mencakup faktor-faktor seperti: efektivitas, efisiensi, dan pencapaian tujuan.
• Pengumpulan bukti mencakup kegiatan-kegiatan berikut ini :
• Meninjau kebijakan dokumentasi operasional
• Melakukan konfirmasi atas prosedur dengan pihak manajemen serta personil operasional
Prosedur pengumpulan bukti, cont.
– Mengamati fungsi-fungsi dan kegiatan operasional
– Memeriksa rencana dan laporan keuangan serta operasional
– Menguji akurasi informasi operasional
– Menguji pengendalian
Audit adalah pengumpulan dan evaluasi bukti mengenai informasi untuk menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan dan harus dilakukan oleh orang yang independen
Keterangan :
Informasi dan kriteria yang ditetapkan berupa standar :
- Laporan keuangan historis oleh KAP menggunakan standar GAAP
- Pengendalian internal atas pelaporan keuangan menggunakan standar kerangka kerja yang sudah diakui untuk mengembangkan pengendalian internal
- SPT pajak menggunakan standar UU Perpajakan Indonesia
Mengumpulkan dan mengevaluasi bukti
Bukti adalah setiap informasi untuk menentukan apakah informasi yang diaudit sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan dapat berupa :
- Kesaksian lisan pihak yang diaudit (klien)
- Komunikasi tertulis dengan pisak luar
- Observasi oleh auditor
- Data elektronik dan data lain tentang transaksi
b. Audit sistem informasi
Ada 4 tujuan Audit Sistem Informasi, yaitu
• Mengamankan Asset
Aset (aktiva) yang berhubungan dengan instalasi sistem informasi mencakup: perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), manusia (people), file data, dokumentasi sistem, dan peralatan pendukung lainnya.
• Menjaga Integritas Data
Integritas data berarti data memiliki atribut:
kelengkapan, baik dan dipercaya, kemurnian, dan ketelitian.
Tanpa menjaga integritas data, organisasi tidak dapat memperlihatkan potret dirinya dengan benar atau kejadian yang ada tidak terungkap seperti apa adanya.
1. Keputusan maupun langkah-langkah penting di organisasi salah sasaran karena tidak didukung dengan data yang benar.
2. perlu pengorbanan biaya.
3. Oleh karena itu, upaya untuk menjaga integritas data, dengan konsekuensi akan ada biaya prosedur pengendalian yang dikeluarkan harus sepadan dengan manfaat yang diharapkan.
• Menjaga Efektifitas Sistem
–>Sistem informasi dikatakan efektif hanya jika sistem tersebut dapat mencapai tujuannya.
1. perlu upaya untuk mengetahui kebutuhan pengguna sistem tersebut (user)
2. apakah sistem menghasilkan laporan atau informasi yang bermanfaat bagi user (misal pengambil keputusan)
3. auditor perlu mengetahui karakteristik user berikut proses pengambilan keputusannya
–>Biasanya audit efektivitas sistem dilakukan setelah suatu sistem berjalan beberapa waktu.
–>Manajemen dapat meminta auditor untuk melakukan post audit guna menentukan sejauh mana sistem telah mencapai tujuan.
-Evaluasi ini akan memberikan masukan bagi pengambil keputusan apakah kinerja sistem layak dipertahankan; harus ditingkatkan atau perlu dimodifikasi; atau sistem sudah usang, sehingga harus ditinggalkan dan dicari penggantinya
• Efisiensi Sumber Daya
Dikatakan efisien jika ia menggunakan sumberdaya seminimal mungkin untuk menghasilkan output yang dibutuhkan. Pada kenyataannya, sistem informasi menggunakan berbagai sumberdaya, seperti mesin, dan segala perlengkapannya, perangkat lunak, sarana komunikasi dan tenaga kerja yang mengoperasikan sistem tersebut.
c. Software komputer
2. Beberapa program komputer, yang disebut computer audit software (CAS) atau generalized audit software (GAS), telah dibuat secara khusus untuk auditor.
3. CAS adalah program komputer yang, berdasarkan spesifikasi dari auditor, menghasilkan program yang melaksanakan fungsi-fungsi audit.
Pemakaian Software komputer
Langkah pertama auditor adalah memutuskan tujuan-tujuan audit, mempelajari file serta databse yang akan diaudit, merancang laporan audit, dan menetapkan bagaimana cara menghasilkannya.
Informasi ini akan dicatat dalam lembar spesifikasi dan dimasukkan ke dalam sistem melalui program input data.
a. Audit operasional atas suatu SIA
Berbagai teknik dan prosedur yang digunakan dalam audit operasional hampir sama dengan yang diterapkan dalam audit sistem informasi dan keuangan.
• Perbedaan utamanya adalah bahwa lingkup audit sistem informasi dibatasi pada pengendalian internal, sementara lingkup audit keuangan dibatasi pada output sistem.
• Sebaliknya, lingkup audit operasional lebih luas, melintasi seluruh aspek manajemen sistem informasi.
• Tujuan audit operasional mencakup faktor-faktor seperti: efektivitas, efisiensi, dan pencapaian tujuan.
• Pengumpulan bukti mencakup kegiatan-kegiatan berikut ini :
• Meninjau kebijakan dokumentasi operasional
• Melakukan konfirmasi atas prosedur dengan pihak manajemen serta personil operasional
Prosedur pengumpulan bukti, cont.
– Mengamati fungsi-fungsi dan kegiatan operasional
– Memeriksa rencana dan laporan keuangan serta operasional
– Menguji akurasi informasi operasional
– Menguji pengendalian
Langganan:
Postingan (Atom)